بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ الْكَوْثَرَ ﴿١﴾
فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ ﴿٢﴾
إِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الْأَبْتَرُ ﴿٣﴾
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
“Sesungguhnya Kami telah memberimu (Muhammad) nikmat yang banyak.”
“Maka laksanakanlah shalat karena Tuhanmu, dan berkorbanlah (sebagai ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah).”
“Sesungguhnya orang-orang yang membencimu, dialah yang terputus (dari rahmat Allah).”
Makna “Al-Kautsar”: Kata Al-Kautsar berasal dari akar kata katsrah (banyak), yang berarti nikmat yang melimpah.
Pendapat Ulama:
Nikmat khusus untuk Nabi Muhammad ﷺ, seperti sungai di surga (HR. Muslim).
Keturunan yang banyak, karena Nabi ﷺ memiliki banyak pengikut hingga akhir zaman.
Kebaikan dunia & akhirat, termasuk syafaat, Al-Qur’an, dan kemenangan Islam.
Perintah Shalat & Berkurban:
Shalat: Sebagai bentuk syukur atas nikmat Allah.
Berkurban: Menyembelih hewan qurban (seperti Idul Adha) sebagai tanda ketakwaan.
Pelajaran:
Syukur dengan ibadah adalah kunci menjaga nikmat.
Ketaatan kepada Allah harus diutamakan.
Makna “Orang yang Membencimu”:
Merujuk pada musuh Nabi ﷺ seperti Al-‘Ash bin Wa’il yang mengejek Nabi karena tidak memiliki keturunan laki-laki.
Makna “Al-Abtar” (Terputus):
Musuh Islam akan terputus nama dan pengaruhnya, sedangkan Nabi ﷺ justru dikenang sepanjang masa.
Pelajaran:
Kebencian manusia tidak mengurangi kemuliaan di sisi Allah.
Kemenangan hakiki adalah pertolongan Allah, bukan pengakuan manusia.
Allah Memberi Nikmat Melimpah kepada Nabi ﷺ dan umatnya.
Bersyukur dengan Ibadah, seperti shalat dan qurban.
Musuh Islam Akan Hilang, sedangkan kebenaran tetap abadi.
Motivasi untuk Umat Islam agar selalu optimis, karena Allah akan meninggikan agama-Nya.
Wallahu a’lam bish-shawab.
Tinggalkan Komentar