mengenal lebih dalam sejarah, visi, dan semangat yang kami bawa untuk masa depan yang lebih baik.
Pondok Pesantren Al-Kautsar adalah nama yang umum, dan terdapat beberapa pesantren dengan nama tersebut di berbagai daerah di Indonesia. Untuk memberikan penjelasan yang lebih spesifik, perlu diketahui lokasi atau cabang pesantren Al-Kautsar yang dimaksud. Pondok Pesantren Al-Kautsar Mauk didirikan pada tahun 2021 oleh KH. Samsuri, MA, ayahnya bernama H. Sulaiman, Ibunya bernama Hj. Hafsah. Awalnya, rumah peninggalan dengan bangunan majlis dijadikan pondok untuk kegiatan pendidikan Diniyah, jumlah anak-anak kecil sekitar ngaji khusus dasar² Agama’ ilmu Diniyah berjumlah 97 anak sebagai peserta didik, karena banyaknya anak² yang ikut ngaji tersebut muncul nama Daarus Shibyan, selanjutnya berkembang menjadi Al Kautsar Mauk. Nama Pondok Pesantren Al Kautsar diambil, ketika KH. SAMSURI, MA. Membimbing Rombongan Umrah dan Haji, seringnya terlintas terpikirkan nama Daarus Shibyan, harus diganti, karena seringnya bulak balik, ke Tanah Suci khususnya saat Ibadah di dalam Raudah Madinah’ dan di Multazam Pintu Ka’bah, Baitullah, sebagai tempat terbaik untuk meminta, digunakan untuk memohon dan meminta Ijin kepada Allah SWT. Untuk nama Al Kautsar muncul sebagai pilihan, PPTQ (Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an) yang kemudian dengan pertolongan Allah dimudahkan memiliki Izin dengan nama Al Kautsar Mauk Nama Mauk’ sendiri sebagai daerah yang domisili Pesantren Al Kautsar berada di Wilayah Kecamatan Mauk. Atas berkat limpahan rahmat dan barokah dari Allah SWT yang begitu banyak, maka diambil nama Al Kautsar yang berarti “Nikmat yang banyak” melimpah, sebagai harapan dan Do’a. Oleh karena itu diambillah kata tersebut menjadi Pondok Pesantren Al Kautsar Mauk. Beliau bersyukur atas Nikmat yang Allah SWT berikan.
Seiring perkembangan pondok pesat, dan jumlah santri meningkat pesat, hingga akhirnya dapat menyediakan ruang baru dengan adanya pendidikan formal yaitu SMP (Sekolah Menengah Pertama) pada saat itu hingga sekarang. Dengan demikian pada tahun 2024, sistem salafiyah khusus Diniyah diubah menjadi sistem yang berfokus pada’ Tahfidzul Qur’an dan Kajian Kitab Kuning santri difokuskan menghapal Qur’an dan menghapal Kitab² pilihan, serta mengkaji dan memahami melalui KBM dalam kelas dengan muatan Ilmu Bahasa Arab dengan berbagai disiplin Ilmunya. Seiring perkembangan pondok pesantren, dan jumlah santri yang InsyaAllah bertambah banyak, hingga akhirnya dapat menyediakan ruang bangunan baru pertama 2 Lantai, yang dipersiapkan dengan pondasi 4 Lantai, mulai Kegiatan Belajar dengan pendidikan formal yaitu SMP Al Kaustar (Sekolah Menengah Pertama) dengan beberapa Alumni, kemudian Pada Tahun 2025 tepatnya akhir Mei’ seiring dengan bertambahnya bangunan baru kedua, memulai membuka kegiatan Belajar Tingkat Menengah SMK Al kautsar (Sekolah Menengah Kejuruan) dengan harapan semakin ramai dan banyak peserta didik, di tahun² mendatang untuk belajar di Al Kautsar, Fokus suasana Qur’ani masih bisa diteruskan oleh Siswa – Siswi tingkat Menengah Kejuruan.
“Menjadi lembaga pendidikan Islam yang berkualitas sebagai kontributor terdepan dalam mencetak kader da’i”
Hapal Al Qur’an, Hapal Kitab-Kitab Pilihan, Bisa Baca Kitab, bisa Bahasa Arab, Menguasai Public Speaking, Siap Imam Sholat’, Siap Pimpin Istighosah dan Memimpin Tahlil, Memimpin Sholawat, Sehat Jasmani Rohani, Mampu mengoperasikan Komputer dan aplikasi perkantoran seperti Microsoft Office, dan lain-lain.